KEUNIKAN BELAJAR FILSAFAT
Suatu aktivitas tentunya dimulai dengan
mengucapkan salam dan kemudian doa. Pada perkuliahan filsafat ilmupun demikian. Berdoa menurut
keyakinan masing-masing, bagi yang muslim membaca istighfar 5 kali, surah Al
fatihah 1 kali, dan surah Al ikhlas 3 kali. Hal ini bertujuan semua yang mengikuti perkuliahan agar mendapatkan
ridho, bimbingan, rahmat, hidayah, inayah dari Allah SWT. Memulai suatu aktivitas dengan kebaikan bukan hanya mendapapatkan kebaikan tetapi
juga keunikan. Ada beberapa hal yang unik saat mengikuti perkuliahan filsafat ilmu ini. Keunikan pertama
adalah mahasiswa diminta merekam kegiatan perkuliahan dengan bantuan HP,
mahasiswa harus percaya pada hasil rekaman tujuannya agar bisa didengar
kembali dan untuk bahan refleksi perkuliahan dan untuk perkuliahan berikutnya
HP harus dalam keadaan full baterai. Keunikan kedua adalah nama Marsigit di google terdeskripsi dengan jelas mulai dari profil
hingga lokasi rumah beliau yang
menunjukan pak Marsigit itu benar ada dan nyata. Tidak hanya sampai disitu kami dibuat tercengang
pada keunikan ketiga adalah Pak Marsigit beserta dosen UNY mampu membius kami melalui akting dalam ketoprak yang
berjudul REMBULAN KEKALANG UNY. Kesan awal saya menonton ketoprak tersebut para pemainnya sukses
memerankan karakter tokoh-tokoh didalamnya. Jarang sekali saya melihat
dosen-dosen berakting dalam sebuah drama meskipun ada beberapa diantara kami
tidak paham bahasa jawa. Uniknya lagi tayangan ketoprak tersebut adalah
penghubung yang mengantarkan kami berfilsafat pada pertemuan pertama.
Kami diminta menonton video tersebut. Pada menit-menit tertentu bapak meminta
kami melihat adegan yang dilakukan dalam video tersebut, dalam video tersebut
bapak berperan sebagai raja yang baik dan bijak. Pak Marsigit mulai mengaitkan
video ketoprak tersebut dengan filsafat. Filsafat bisa dari mana saja termasuk
dari ketoprak tadi. Didalam sebuah ketoprak ada banyak hal seperti tarian,
politik, seni rupa, suara, dan seterusnya. Bapak juga menjelaskan tentang
karakter dari pemain ketoprak tersebut seorang raja simbol ilmu pengetahuan,
simbol kebaikan dan juga ada seorang pangeran simbol kegelapan karena melakukan
hal yang tidak baik yaitu berkhianat. Intinya adalah dalam filsafat diriku adalah diriku dan dirimu adalah
dirimu maka untuk belajar filsafat itu kuncinya harus banyak membaca. Filsafat
itu menyangkut semuanya dan sebenar-benarnya filsafat adalah pikiran.
Setidakpenting apapun bahkan hal yang sepeleh bisa menjadi filsafat.
Belajar filsafat pada perkuliahan ini
dengan metode yang sederhana namun sarat makna. Seperti pada pemberian nama
anak ada filsafat didalamnya yang diberikan oleh orangtua yang mengandung
arti atau maksud yang baik atau
biasanya doa. Dibawah filsafat ada psikologi wacana. Psikologi itu
sendiri bermacam-macam dapat berupa psikologi terapan, atau yang lainnya. Pada
psikologi wacana kita bisa menggali potensi-potensi yang baik untuk diri kita
maupun untuk orang lain. Berawal dari hal sederhana, nama misalnya. Setiap
orang bisa memaknai namanya. Orang yang berpendidikan, mengerti masa depan,
adat, membuat sebuah nama dengan maksud, mempunyai aturan, dan tidak asal
memberi nama. Bukan hanya untuk fenomenal. Nama seharusnya tidak menentang kebenaran dan menentang nurani. Nama itu
menyangkut tentang etik dan estetika. Seperti arti nama Marsigit artinya dapat
secara klasik atau kontemporer. Secara klasik arti nama Marsigit terdiri dari
kata Mar dan sigit. Mar berarti tersamar atau tersembunyi itu adalah hakikat
ilmu sedangkan sigit artinya tampan. Sehingga Marsigit bermakna sebagai seorang
yang tampan yang selalu mencari ilmu. Namun dibalik makna itu sejarah nama pak
Marsigit adalah keinginan ayah beliau agar memiliki anak yang pintar seperti
gurunya. Arti nama kontemporer Marsigit berasal dari Mars adalah planet mars,
Si adalah see dalam bahasa inggris artinya melihat, dan Git adalah pintu
diambil dari kata gate. Sehingga secara keseluruhan Marsigit berarti pintu
gerbang menuju mars. Sedangkan secara spiritual nama pak Marsigit di artikan
sebagai masjid dengan tujuan mampu memperoleh derajat baik di dunia maupun
akhirat. Keseluruhan pemaknaan nama tersebut menjadi motivasi untuk terus
beramal baik. Jadi haruslah sebuah nama itu mengandung arti yang baik.
Selanjutnya masih tentang keunikan perkuliahan filsafat yaitu selau dilakukan tes jawab singkat yang menjadi inti dari
perkuliahan,
dimana mahasiswa diminta menyiapkan selembar
kertas yang telah diberi identitas dan digunakan untuk menuliskan jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Pak Marsigit. Pertanyaan-pertanyan singkat tersebut
dijawab dengan cepat setiap pertemuan ada 20 pertanyaan yang disiapkan bapak.
Misalnya kenapa Anda kuliah? Kenapa Anda terlambat? Kenapa Anda sedih? Dan
masih banyak pertanyaan yang terlihat sederhana tetapi uniknya jarang mahasiswa
dapat menjawab dengan benar pertanyaan-pertanyaan tersebut. Tetapi hal tersebut
menjadi jawaban bahwa mahasiswa sedang berfilsafat ketika menjawab pertanyaan
tersebut. Setelah seluruh mahasiswa menyelesaikan
20 soal pertanyaan singkat tersebut, Jawaban dari mahasiswa
tidaklah lengkap, kebanyakan jawaban tersebut mendzholimi jawaban lainnya yang
belum sempat untuk diutarakan. Padahal jawaban yang lain dn belum sempat untuk
diutarakan itu juga memiliki hak untuk diutarakan. Lantas jika begitu maka
mengapa hanya menjawab satu jawaban saja? Jawaban para mahasiswa bersifat parsial, parsial itu ialah sumber persoalan. Seluruh
persoalan yang ada di dunia dikarenakan manusia itu parsial, dan ini sangat
bahaya. Uniknya
lagi Jawaban dari 20 soal pertanyaan singkat
tersebut haruslah diawali kata “BELUM TENTU KARENA”, setelahnya kemudian baru
bisa diikuti oleh jawaban yang ingin dituliskan oleh mahasiswa yang
bersangkutan. Sebagian manusia itu sering merasa tergoda untuk menganggap
dirinya mengerti dan itu berbahaya. Akibat jawaban unik tersebut seluruh mahasiswa mendapat skor 0 pada tes jawab singkat pertama ini sebagai wujud dari melakukan perbuatan dengan sangat
yakin dan optimis padahal kita sama sekali tidak mengerti.
Banyak hal yang penting yang
kami dapat dari perkuliahan filsafat ini satu diantaranya adalah saran dari Pak Marsigit yaitu
pikirkan apa yang kau kerjakan, kerjakan apa yang kau pikirkan, doakan apa yang
kau kerjakan, doakan apa yang kau pikirkan, dan separuh-separuh lainnya agar
menjadi satu kebulatan hidup, maka berpikir dan bekerja harus disinergikan.
Cara untuk mengadakan di dalam pikiran yaitu bisa melalui panca indera, bisa
dilihat, disentuh, didengar, dirasakan, atau dipikirkan. Fungsi dari pertanyaan
Pak Marsigit adalah menjadikan yang mungkin ada menjadi yang ada di pikiran
mahasiswa. Pada perkuliahan
ini filsafat dikaitkan dengan kuasa Tuhan karena kuasa Tuhan adalah filsafat tertinggi yang dapat menjawab filsafat.
Contohnya seperti tidak punya uang, lapar, dan mengantuk adalah kuasa Tuhan. Ada hal yang sering disepelehkan
dikehidupan sehari-hari namun pada perkuliahan ini di jelaskan kembali
bagaimana pentingnya menjaga tingkah laku yang baik termasuk saat sedang sakit
batuk misalnya harus memakai masker agar tidak mempengaruhi orang lain untuk
tertular sakitnya.
Setelah
dimulai dengan pengantar dari
berbagai kejadian yang ada disekitar. Tes jawab singkat selalu hadir memuat
pertanyaan-pertanyaan yang sederhana
yang unik. seperti
Apa sebab? Sebab apa? Mengapa sebab? Sebab mengapa? Yang jawabannya juga sederhana dan singkat.
Hingga saat ini belum ada yang mampu menjawab semua pertanyaan dengan benar. Uniknya
lagi Objek filsafat adalah yang ada dan yang mungkin ada, karena
filsafat itu merupakan olah pikir maka yang mungkin ada dimaksudkan yang ada
dalam pikiran. Kita mengetahui sedikit yang ada dalam pikiran kita, satu
diantara semiliar pangkat semiliar dari keseluruhan yang mungkin ada yang bisa
kita pikirkan. Atau juga yang ada dan yang mungkin ada di dalam hati. Dalam
spiritual, yang ada dan yang mungkin ada di dalam hati. Permasalahan dalam
filsafat hanya ada 2 macam, yaitu : bagaimana kamu bisa menjelaskan yang ada
dalam pikiranmu, dan bagaimana kamu mengerti apa yang di luar pikiranmu. Keunikan dari belajar berfilsafat
adalah memposisikan diri dan mendudukan kembali kesadaran manusia yang sudah
merasa mengerti sebetul-betulnya hanya sebagian. Persoalan hidup yang utama
filosofis adalah dikarenakan manusia tidak paham keseluruhan, manusia hanya
paham sebagian. Maka parsialitas hidup sebagian itu adalah tempat godaan setan
terhadap manusia melalui sifat manusia yang tidak sempurna yaitu berbicara
parsial, memikirkan parsial, dan mendengarkan parsial.
Filsafat
menggunakan pikiran dan bahasa. Caranya adalah cukup dengan A dan bukan A. A
itu bisa semuanya seperti pulpen dan air. Bukan A itu seperti bukan pulpen dan
bukan air. Dunia dan akhirat adalah air dan bukan air. Bukan air bisa saja
neraka, bisa saja Tuhan, bisa saja ayat suci. Tertangkap semua disana dan tidak
ada yang tersisa. Setiap ada dan yang bukan ada sudah bisa membangun dunia.
Seorang filsafat harus bisa berpikir dengan mudah untuk membangun dunia tanpa
berdarah-darah (berjuang). Contoh lain adalah ada tetangga yang meninggal dunia
karena tukang tapi tidak ada pekerjaan dan hanya di rumah saja tidak berangkat.
Sebenar-benarnya tetangga tapi sudah meninggal dunia karena sedang tidak
bekerja sesuai pekerjaannya. Ada pula tetangga yang meninggal dunia karena
pedagang tapi tidak punya modal. Baju dan jilbab juga bisa meninggal dunia
karena sudah lama tidak digunakan dan hanya disimpan saja di lemari. Perusahaan
juga bisa meninggal dunia karena logonya sudah terkelupas. Gunung juga bisa
meninggal dunia karena sudah tidak dapat meletus lagi.
Dalam
berfilsafat itu adalah berpikir. Orang-orang yang sedang tidak berpikir adalah
mayat-mayat yang berjalan. Seperti mahasiswa yang belum lulus Toefl tapi ingin
lulus yudisium sehingga seperti mayat hidup. Jika ditingkatkan dalam spiritual,
maka bisa dicontohkan sebagai orang-orang yang menaiki motor. Orang-orang
tersebut adalah mayat hidup karena sedang berkendara dalam keadaan tidak
berdoa. Orang-orang yang sedang melakukan ibadah haji di Makkah juga merupakan mayat karena lupa dan
bersendau gurau dalam melaksanakannya.
Matinya spiritualitas adalah
tidak berdoa. Matinya seorang ibu adalah tidak merawat bayinya. Matinya sebuah
motor adalah saat dihidupkan tidak dapat menyala. Manusia sebenarnya terancam
kematian mulai dari fisik sampai hati. Berfilsafat
harus cerdas. Orang cerdas banyak yang tidak disukai orang terutama penguasa.